Kamis, 24 April 2024, bertempat di Ruang Rapat Utama Gedung Lab Mourt Court, Rektor Unib Ibu Dr. Retno Agustini Ekaputri, S.E.,M.Sc., didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Bp Prof.Dr. Irfan Gustian, Si.,M.Si, Kepala UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional (KSLI) Unib Ibu Ade Sri Wahyuni, S.T.,M.Eng.,Ph.D, dan Dekan Fakultas Hukum UNIB Dr. M. Yamani, S.H.,M.Hum.,CIQaR, menandatangani (Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Bengkulu dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Pihak mitra UKM diwakili Assc.Prof. Dr. Rasyikah MD Khalik, Dh.D., Wakil Dekan Bidang Akademik FUU UKM.
Pascapenandatangan MoU antar kedua universitas, ditindaklanjuti dengan Implementation Arrangement (IA) antara FUU UKM dan FH UNIB, untuk beberapa kegiatan yang terlaksana, diantaranya, pertama, “Studium Generale “Introduction Legal Philosophy in Environmental Law Perspective” dengan narasumber Assc.Prof. Dr. Rasyikah MD.Khalid, Dosen FUU UKM Malaysia. Kedua, pengabdian kepada masyarakat kolaborasi internasional dengan tema “Perlindungan Lingkunggan Laut Untuk Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Pesisir Bengkulu Tengah”, dengan ketua pelaksana Dr. Ea Septaria, S.H.,M.H; dan anggota tim terdiri atas Prof. Dr.Iskandar, S.H.,M.Hum; Dr.M.Yamani,S.H.,M.Hum.,CIQaR; Assc.Prof. Dr. Rasyikah MD.Khalid, dan Dr. Nursulistyo B.Anarinni, S.H..,M.Hum.,CIQaR. Kegiatan pengabbdian kolaborasi internasional tersebut diikuti pula oleh Mahasiswa FH Unib semester VIII terdiri atas Josri Suseno., Rashika Nabila Hamid., M.Risqy Iqbal Nugraha., Nurul Adzkia., dan Mutiara Maharani.
Hasil pengabdian kolaborasi internasional tersebut menunjukan banyak kesamaan kebijakan antara Pemerintah Kerajaan Malaysia dan Republik Indonesia. Di Malaysia terdapat kebijakan subsidi yang diberikan kepada nelayan ketika terjadi paceklik hasil tangkapan, atau nelayan tidak bisa melaut karena faktor alam, cuaca dan gelombang. Besaran bantuan yang diberikan sebesar 200 ringgit per keluarga nelayan. Kebijakan Indonesia barangkali tampak dalam BLT bagi rumah tangga miskin, beberapanya keluarga nelayan. Satu kebijakan yang sangat baik di negeri jiran, ketika terjadi over hasil tangkapan, maka untuk menjaga stabilitas harga jual di tingkat nelayan, Pemerintah Malaysia menampung semua hasil tangkapan dengan harga tetap bersaing. Khalayak sasaran nelayan Pasar Peadti memapar pengalamannya, ketika terjadi over produksi tangkapan di Pasar Pedati, hasil tangkapan yang melimpah dijual dengan harga murah. Ketiga, Assc.Prof. Dr. Rasyikah MD.Khalid, pada petang harinya memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum FH Unib, yang dikoordinir oleh Koordinator Program Studi Magister Ilmu Hukum, Bp Prof.Dr.Herlambang, S.H.,M.H.
Rangkaian kegiatan kerjasama internasional tersebut, ditutup dengan mengundang Assc.Prof. Dr. Rasyikah MD.Khalid, sebagai narasumber dalam podcast FH Unib yang didampingi host, Dr. Ema Septaria, S.H.,M.H. Pada akhir kata sambutannya, Dekan FH Unib menyatakan kegiatan yang diselenggarakan FH Unib ini sekaligus sebagai kado Dies Natalis Unib ke-42 tahun yang jatuh pada tanggal 24 April 2024. Namun FH Unib sendiri akan melaksanakan rangkaian kegiatan hingga bulan Juni 2024.