Dalam rangka peringatan HUT PARALEGAL. (Komunitas kajian hukum dan Advokasi) Yang Ke-10 dengan tema “Meningkatkan Peran Aktif Organisasi menuju Paralegal lebih baik, Hari ini, Esok dan Selamanya” maka ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara dan panitia yaitu, Bakti Sosial Masyarakat, Penyuluhan Hukum dan Kajian Hukum.
Pertama, Hari Sabtu (22/4/2017), penyelenggara dan panitia HUT PARALEGAL KE-10 melakukan Bakti Sosial Masyarakat ” Paralegal Goes to School” di MI PARALEL Desa Dusun Anyar, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Dengan mendonasikan bebarapa buku yang didapatkan melalui pengumpulan buku dari Mahasiswa yang diserahkan langsung kepada perwakilan Sekolah. Kemudian rangkaian kegiatan ini diikuti oleh beberapa pengajaran dari kader Paralegal yang diaplikasikan melalui metode belajar sambil bermain.
Hari Sabtu (29/04/2017), merupakan agenda kedua yaitu Peyuluhan Hukum dengan Tema ” Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang pentingnya Perolehan Hak Atas Tanah, di Desa Harapan Makmur, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah”. Yang merupakan kerjasama antara Penyelenggara dan Panitia bersama PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) adapun narasumbernya yaitu Kak Hotma T.Sihombing, S. H. dan Rekan-rekan PERADI, yang mana kegiatan ini diikuti oleh Seluruh masyarakat Desa Harapan Makmur, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah.Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai Ceremony Peringatan HUT PARALEGAL KE-10 oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber yang di pandu oleh seorang moderator. Setelah penyampaian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari masyarakat, sekaligus akhir dari rangkaian acara.
Hari Minggu (30/04/2017) penyelenggara dan panitia melakukan kegiatan terakhir dari rangkaian acara HUT PARALEGAL KE-10 yaitu Kajian Hukum dengan tema ” Independensi Aparat Penegak Hukum. Aparat Penegak Hukum Bermain Politik Siapa yang Salah?”. Kegiatan ini diisi oleh kak Yulian Haidir, S.H. dari Kementerian Hukum dan HAM yang diikuti oleh seluruh kader Paralegal dan beberapa delegasi dari NGO. Dan ini merupakan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan HUT PARALEGAL KE-10. Kemudian besar harapan kami dari kegiatan ini Membuat kurangnya Sikap apatis dan lemahnya kegiatan mahasiswa dalam menyikapi berbagai persoalan yang berkembang dinegara ini. dan dapat mengatasi Permasalahan dan krisis multidimensional termasuk lunturnya kepercayaan terhadap hukum yang sedang dihadapi mahasiswa pada saat sekarang ini. [Laporan : Panitia Paralegal. Editor : Tim Website]